-->

Kriteria Penggunaan EOR Bagian 1

       Enhanced Oil Recovery adalah pemulihan sekunder lanjutan, dalam beberapa tahun terakhir istilah IOR sering digunakan untuk metode EOR, padahal sesungguhnya EOR adalah salah satu dari bagian IOR. Tahap pengambilan minyak yaitu primer, sekunder, dan tersier. Walaupun metode ini kebanyakan digunakan pada tahap tersier tetapi ada beberapa metode yang cocok digunakan pada tahap sekunder misalnya injeksi gas CO2, injeksi uap dan polimer. Pada tahun mendatang diharapkan metode EOR dapat sepenuhnya dilakukan pada tahap sekunder.

        Metode EOR yang telah banyak diuji coba labolatorium ternyata banyak kekurangan ketika diaplikasikan di lapangan. Masih banyak zat tambahan sekitar 15 zat yang dibutuhkan agar metodenya berhasil dan tentu biaya yang dikeluarkan lebih banyak lagi, misalnya injeksi micellar atau polimer yang telah berhasil dalam hal teknis tetapi hanya sedikit untuk keberhasilan ekonomi. Metode ini termasuk kedalam kriteria yang dipelajari dan diterapkan, jika harga minyak tinggi metode ini menjadi salah satu plihan yang tepat.

        Ada 8 kriteria menggunakan metode EOR yang baik dan mempunyai potensi ekonomi, untuk saat ini yaitu mencakup 3 gas (nitrogen, hidrokarbon, dan CO2), tiga air (misel, polimer, tambahan alkali/ surfaktan), dan tiga termal (pembakaran, uap, dan penambangan permukaan). Cara termudah untuk menunjukkan metode ini adalah dengan mengaturnya berdasarkan gravitasi minyak. Deskripsi kriteria yaitu:

1.    Gas injection methods

     Injeksi gas adalah metode yang tertua didunia, meskipun metode yang banyak paling digunakan yaitu steamflood. Produksi minyak gas CO2 menjadi satu-satunya yang terus mengalami peningkatan penggunaanya. Injeksi steamflood di A.S telah lama direncanakan tetapi masih menjadi yang kedua setalah CO2, harga minyak turunpun A.S tetap menggunakan gas CO2. Berkat upaya untuk mengurangi pembakaran gas, injeksi gas seharusnya terus menjadi semakin penting. Metode injeksi gas masuk kedalam kriteria yang dapat direkomendasikan, karena pengalaman baik di labolatorium maupun di lapangan telah didapatkan dan dipahami dengan baik. Pelajaran yang paling penting yaitu ekstensif CO2, konsep MMP menjelaskan perpindahan minyak yang efisien oleh N2, hidrokarbon, dan CO2, selama ketiga parameter diatas ada direservoir maka pemulihan bisa dapat terjadi. Biasanya perpindahan CO2 lebih baik dari pada N2 dan CH4. Metode ini cocok digunakan pada reservoir yang dalam.

2.    Nitrogen and Flue gas injection

     Nitrogen dan flue gas merupakan gas yang murah yang dapat dipakai untuk injeksi. Nitrogen dan flue gas dapat digunakan secara bergantian unutk pemulihan minyak. Saat ini setidaknya ada 3 proyek yeng telah dioperasi dengan flue gas, namun masalah utama metode ini adalah korosi. Penggunaan nitrogen hanya memerlukan biaya yang rendah dan ketersediaanya juga terbatas, tetapi metode hanya cocok dengan karakteristik sumur yang dalam dengan minyak yang ringan.

3.    Hydrocarbon injection

     Merupakan salah satu metode EOR tertua, dan telah di aplikasikan selama bertahun-tahun sebelum konsep MMP memahami dengan baik. Untuk menggunakan hidrokarbon membutuhkan tekanan yang tinggi dan untuk CO2 bisa lebih rendah. Tipe formasi yang cocok yaitu sands stone dan carbonat, dengan API > 23. Metode ini paling banyak diterapkan di Canada karena harganya murah dan ketersedian yang melimpah.

4.    CO2 flooding

       Metode ini paling digunakan di A.S karena harganya yang murah dan ketersedianya yang melimpah, lebih dari 35 A.S tahun telah meenggunakan ini. Cekungan Permian memiliki pipa yang telah tersedia untuk injeksi CO2 dan kedalaman reservoir yang memenuhi kriterai. Masalah yang timbul pada injeksi ini yaitu bercampurnya minyak dengan padatan sehingga larutan CO2 dalam minyak bisa menurun. Untuk mengatasinya dibutuhkan pemecah reservoir yang lebih cepat dari suhu dan kedalaman. Lapangan yang cocok digunakan metode ini yaitu memiliki komposisi C5-C12 dengan kedalaman >2.500 ft.

5.    Miceller/ polymer, ASP, and alkaline flooding

     Untuk dari metode ini adalah untuk mengurangi IFT antara minyak dan air, umumnya untuk menggantikan minyak yang terperangkap setelah waterflood. Metode ini pernah mengalami keberhasillan tetapi dengan biaya yang terlalu tinggi. Oleh karena telah ada tambahan alkali dan surfaktan dengan formulasi terbaru untuk bisa menekan biaya. Campuran formula tersebut sering disebut ASP. Alkani mampu menghasilkan pemulihan dan dapat sebagai pengganti surfaktan yang terlalu mahal.

6.    Polymer floods and gel treatments

    Dulu injeksi polimer dan perawatan gel disatukan dalam satu teknologi, namun sebenarnya itu terpisah, injeksi polimer dilakukan untuk meningkatkan produksi yang dilakukan di reservoir, polimer harus mnembus sejauh mungkin zona permeabilitas rendah untuk mendorong minyak dan membersihakn minyak di pori-pori yang sempit, sedangkan perawatan gel harus dilakukan di zona produktif minyak yang kurang permeable.

7.    In-situ Combustion

       Metode pembakaran ini meliputi:

  • Menggunakan dua injector termurah dan paling banyak dari semua injeksi EOR, yaitu air dan gas.
  • Untuk bahan bakar, mampu membakar sekitar 10% dari fraksi yang tidak diingkan di minyak dan meningkatnya sisanya.
  • Mampu digunakan pada segala kondisi reservoir dan lebih baik dari steam air, terutama  pada reservoir dalam.

8.    Steamflood

      Steamflood ini merupakan metode yang paling tertua dari EOR, mekanisme penggantian minyak dipahami dengan baik. Kriteria penyaringan metode yaitu membutuhkan ketebalan yang bagus, endapan dangkal dengan saturasi minyak yang tinggi dan permeabilitas yang baik. Steamflood ini merupakan metode EOR yang memanfaatkan keuntungan dari sumur horizontal. Lapangan Duri menjadi salah satu yang sukses dalam menggunakan injek uap, tetapi perlu diingat bahwa saturasi minyak awal lapangan ini 63% yang mana ini merupakan parameter diatas rata-rata saturasi minyak di dunia, sehingga lapangan selain Duri sukar untuk menggunakan steamflood.

 DAFTAR PUSTAKA

        J.J. Taber, F.D. Martin, and R.S. Seright. 1997. Eor Screening Criteria Revisited Part 1: Introduction to Screening Criteria and Enhanced Oil Recovery Field Projects. New Mexico.
        Ansori, Muhammad Ridwan. 2018. Mengenal Enhanced Oil Recovery (EOR) Sebagai Solusi Meningkatkan Produksi Minyak. Volume 8 No 2.


 

LihatTutupKomentar