Warna bangunan baik itu rumah, sekolah, kantor, rumah sakit sangat mempengaruhi unsur keindahannya dan kenyamanan. Warna tenyata mempunyai efek terhadap psikologi seseorang, warna ini mempunyai pengaruh terhadap suasana hati, dan emosi seseorang. Misalnya suasana hati yang dingin atau panas, timbul rasa simpati, membosankan ataupun menyenangkan. Warna yang dilihat oleh mata dan masuk ke otak akan membuat sebuah sensasi. Misalnya ada ruangan sempit yang warnanya putih semua, maka akan timbul kesan bahwa ruangan ini terasa lebih besar dari pada ukuran sesungguhnya.
Untuk membuat memilih warna sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu secara matang-matang, jangan sampai salah pilih warna, contoh ini adalah kesalahan dalam memilih warna kamar, warna gelap dipilih untuk kamar, memang suasana yang dihadirkan terkesan sejuk dan dingin, tetapi warna ini memiliki kekurangan karena mata jadi kurang terang memandang sesuatu yang disebabkan warna yang kurang cerah. Apalagi jika orang yang berada dikamar suka membaca buku atau tulisan lain, tentu warna ini kurang direkomendasikan.
Warna yang direkomendasikan pertama adalah warna hijau dan biru. Untuk orang muslim tentu tidak asing bahwa nabi kita Muhammad SAW sangat menyukai warna hijau, ternyata warna hijau ini mempunyai kesan yang menenangkan serta damai. Contoh saja misal kita melihat pemandangan gunung, hutan, atau danau yang berwarna hijau dan biru tentu suasan hati kita terasa damai dan tenang.
Warna selanjutnya yang bagus yaitu warna putih, tentu warna ini paling banyak disukai oleh semua kalangan, warna ini dapat menghadirkan kesan bersih, luas dan terbuka. Untuk kita yang hobi membaca warna putih sangat direkomendasikan, karena warna ini dapat memantulkan cayaha sehingga ruangan dapat lebih terang.
Intinya semua kembali lagi kepada fungsi masing-masing, jika ingin warna yang baik untuk kesehatan mata pilihlah warna putih, jika ingin menghadirkan suasana dingin dan damai biru dan hijau merupakan pilihan yang tepat.
Referensi; https://dimensiinterior.petra.ac.id/index.php/int/article/view/16241